Driver Amplifier sumiKATRO

Sekian banyak skema Amplifier yang sudah eleKATRO temukan baik di darat maupun di dunia online. Dari sekian banyak itu ternyata banyak yang meiliki pola yang sama, paling hanya ada sedikit perbedaan ukuran C atau R atau beda tipe transistor saja.

Namun Alhamdulillaah, saat ini eleKATRO kembali menemukan skema amplifier yang agak berbeda, sehingga mencoba untuk berbagi dengan pembaca, semoga saja skema yang akan di share ini bisa menghasilkan kualitas audio yang tidak terlalu mengecewakan. 







Perbedaan paling menyolok dari skema skema amplifier/driver yang sudah eleKATRO posting pada blog guruKATRO dengan yang dibawah ini adalah :

1. Bila umumnya bias driver tersusun atas seri 3 tiga buah dioda, bahkan ada yang di paralel dengan R atau C atau keduanya, kini bias transistor driver itu hanya tersusun dari seri dua buah dioda tanpa ada paralel R atau C sama sekali.

 2. Pada OCL, mulai dari setelah seri dioda hanya ada satu transistor penguat (sebelah saja) dan langsung ke transistor pre-amp (transistor input), sehingga secara otomatis transistor pre-amp nya juga hanya ada satu, kalaupun kelihatan tiga (A733/2N5401), sebenarnya hanya satu penguatan, dua transistor A733/2N5401 lainnya yang satu untuk inverting input dengan basis menuju saluran speaker serta R-C ke GND, dan yang satunya lagi bekerja untuk men supply tegangan ke gabungan emitor transistor Pre-amp tersebut. Sedangkan disini seperti jenis thunder yang pernah di posting di blog guruKATRO.

 3. Mirip dengan thunder tetapi hanya ada satu tingkat lagi penguat transistor alias pada tingkat ini langsung dibentuk sebagai transistor pre amp, dan tipe pre amp nya malah mirip yiroshi, dobel pre amp dan dibentuk dalam jenis inverting dan non inverting, tapi beda juga dengan yiroshi, karena supply tegangan untuk gabungan emitor transistor nya diambil hanya melalui resistor saja, sedang pada yiroshi, supply untuk gabungan emitor menggunakan regulator dua tingkat transistor.

Karena Driver ini menggunakan komponen yang sangat sedikit, makanya eleKATRO putuskan untuk memberi nama super mini, dan setelah disingkat menjadi sumi, dan disempurnakan namanya menggunakan bubur abang putih menjadi sumiKATRO Asal muasal skema ini eleKATRO peroleh secara online dari blog orang, masih dalam bentuk Amplifier utuh 




Kemudian eleKATRO mencoba memodifikasi kedalam bentuk driver Amplifier, dengan skema hasil olahan eleKATRO seperti ini : 


1. Transistor driver berupa sepasang NPN (3055) dan PNP (2955)

Kolektor mendapat tengangan secara langsung, setara dengan supply tegangan untuk transistor final  

Emitor terhubung dengan jalur speaker menggunakan resistor 2 watt dengan ukuran antara 100Ω hingga 330Ω. dari emitor keduanya akan tersambung ke Basis Transistor Final secara langsung atau disaring Resistor 10Ω hingga 100Ω

Basis digabung menggunakan seri dua buah dioda , anda juga boleh menambah dengan tiga buah dioda


gambar 1

3055 bisa diganti dengan C5198 atau bila akan dirangkai untuk daya besar bisa diganti dengan c5200/C2922 2955 bisa diganti dengan A1941 atau bila akan dirangkai untuk daya besar bisa diganti dengan A1943/A1216 Bila akan menggunakan supply 45VAC ~63VAC gunakan dioda bias dengan IN4002 atau IN4007 (IN4002 dan IN4007 tetap bisa untuk tegangan 32VAC kebawah)


2. Transistor penguat

pada OCL mungkin ini transistor bias, tapi disini ada sepasang NPN dan PNP, makanya tidak cocok mungkin bila dikatakan transistor bias Kolektor langsung tersambung dengan basis 3055 dan 2955  

Emitor mendapat tegangan setelah disaring dengan resistor ukuran antara 100Ω hingga 330Ω

Basis akan terhubung langsung dengan Kolektor Transistor Pre amp non inverting 




Untuk Transistor penguat ini bila menggunakan supply tegangan 32VAC or under, bisa menggunakan TIP31-32 atau TIP41-42 atau D313-B507 atau BD139-140, tapi bila menggunakan supply tegangan 45VAC or upper, bisa menggunakan pasangan C4793-A1837



3. a. Transistor Pre-amp inverting

Kolektor langsung terhubung dengan basis transistor Penguat, dan diberi tegangan dengan disaring resistor ukuran antara 2K2 hingga 5K6 (pilih sendiri mana yang paling klop)

Emitor akan digabungkan dengan Emitor transistor Pre amp non inverting, dan mendapat tegangan dengan disaring resistor antara 10K hingga 22K, letaknya bersilang (karena NPN di sebelah kanan dan PNP di sebelah kiri, sedangkan tegangan + di sebelah kiri dan - di sebelah kanan)

Basis disatukan dengan pasangannya melalui seri dua buah resistor 100Ω, dan dari kedua basis ini setelah disaring seri dua resistor 100Ω tersebut Bila menggunakan tegangan 32VAC kebawah bisa menggunakan pasangan BD139 BD140 Bila menggunakan tegangan 45VAC keatas bisa menggunakan pasangan MJE340 MJE350


3. b. Transistor Pre amp non Inverting

Pada skema ini,

Kolektor kedua transistor non inverting mendapat tegangan secara langsung, tapi bisa juga bila dicoba disaring menggunakan resistor 1K hingga 5K6

Emitor digabung dengan Emitor transistor Pre amp inverting (input audio) dan mendapat tegangan setelah disaring menggunakan resistor ukuran antara 10K hingga 22K (sudah dijelaskan pada point 3.a. diatas)

Basis tersambung ke saluran speaker setelah melalui resistor feedback dengan ukuran 22K

Resistor feedback 22K bisa diganti dengan ukuran dibawahnya dengan tujuan menjernihkan audio, tapi resikonya suara menjadi lebih lemah atau diganti dengan ukuran yang lebih besar dengan tujuan mengeraskan volume audio, namun dengan resiko akan semakin kurang jernih.

Bila menggunakan tegangan 32VAC kebawah bisa menggunakan pasangan BD139 BD140
Bila menggunakan tegangan 45VAC keatas bisa menggunakan pasangan MJE340 MJE350 


4.a. First Finishing

Pasang resistor ukuran antara 22K hingga 56K dari sambungan seri resistor basis inverting menuju GND sebagai umpan basis pre amp inverting 



4.b Second Finishing

Pasang seri resistor 100Ω dengan elko 1µF dari seri dua resistor 100Ω basis input inverting dan titik ini yang dijadika input audio Amplifier. 



Bila terjadi noise karena over treble, ganti resistor 100Ω dengan ukuran diatasnya

Bila terjadi over bass ganti elko 1µF dengan capasitor 104


4. c. Third Finishing
Pasang seri resistor 1K dengan elko 100µF sebagai pengatur output audio melalui basis transistor non inverting 
Resistor 1K bisa diganti dengan ukuran dibawahnya bila ingin audio lebih keras dengan resiko bisa over treble dan bisa suara kurang jernih, atau ganti dengan ukuran diatasnya bila ingin suara lebih condong ke bass.

Bila terasa kurang bass elko 100µF bisa diganti dengan ukuran diatasnya atau sebaliknya bila terasa terlalu over bass bisa diganti dengan ukuran dibawahnya.

4.d. Last Finishing

Pasang elko dari + dan - menuju GND, ukuran elko bisa antara 10µF hingga 1000µF tentukan sendiri ukuran berapa yang dirasa paling JOss. 

Komentar

Posting Komentar