MEMBUAT EMERGENCY LAMP DENGAN NEON BEKAS YANG SUDAH MATI

Assalaamu alaikum sahabat guruKATRO,


Namun yang perlu diketahui oleh kita semua adalah bahwa bila dipandang dari segi ekonomis berbanding kualitas cahaya, lampu jenis LED memang sangat fantastis, hanya dengan supply listrik yang sedikit saja, ia sudah mampu menghasilkan cahaya yang sangat terang.


Sudahkah kita menyadari bahwa faktor dari beberapa mata lampu kecil yang disejajarkan itu ternyata menghasilkan sinar bias yang jauh dari kata fokus, sehingga bila lampu jenis LED yang terdiri dari benyak lampu dan dipasang sejajar itu akan mempercepat kerusakan mata, terutama bila lampu itu digunakan di meja kerja atau meja belajar. Jadi intinya lampu jenis LED hanya match untuk dipasang di ruang santai dan luar ruangan saja.

Atau abaikan saja kalimat pada kedua paragraf diatas ini, tapi pernahkah kita bayangkan bila di suatu malam tiba tiba mati lampu, sementara tadi siang lupa tidak men charge lampu emergency. Lupa pula bahwa stok persediaan lilin ternyata telah habis terbakar pada saat mati lampu kemarin lusa. Paling paling akan tunggang langgang mencari warung penjual lilin yang masih belum sempat menutup kiosnya.

Atau sudah sempatkah kita memiliki emergency LED yang sudah bisa langsung dinyalakan hanya dengan menyentuh pangkalnya dengan ujung jari yang sedikit basah?? atau dengan lebih santai nya emergency LED yang berbentuk bola lampu (BOHLAM) itu pangkalnya di celupkan kedalam gelas yang telah diisi sedikit air ??.



Hebat !!! bisa menyala tanpa harus repot repot men charge terlebih dahulu.

Harga emergency LED jenis ini memang masih cukup mahal, tetangga guruKATRO yang merantau di kota Bogor, sempat membeli. Katanya yang 5 watt saja dibeli dengan merogoh kocek 150K, konon yang 7 watt bisa lebih dari 200K. ckckckck.... tapi itu tadi guruKATRO masih belum terlalu percaya dengan seberapa panjang jam tayang emergency lamp jenis ini.


NB : uPDATE ... ternyata perangkat itu juga menggunakan baterai layaknya lampu emergency yang lainnya
untung guruKATRO belum sempat membeli disaat punya tetangga itu sudah ketahuan cepat rusak !!!!

Sudah lah, kita manfaatkan saja emergency LED yang sudah beraneka merk itu, demi menjaga kenyamanan disaat mati lampu yang sepertinya semakin kini semakin sering terjadi saja.

Dibawah ini guruKATRO akan tunjukkan jenis lain emergency lamp, yang pada kenyataannya sebenarnya bukanlah merupakan barang baru, melainkan barang lama yang sedang berusaha dibangkitkan kembali (oleh guruKATRO sendiri) tentunya. (dulu, di era sebelum tahun 2000, disaat desa guruKATRO belu terkena wabah PLN, guruKATRO selalu menggunakan jenis lampu ini). Dengan supply aki 12 volt 50 amphere, mampu bertahan 7 malam, di nyalakan mulai magrib hingga jam 02 pagi tiap malamnya.

Lampu emergency ala guruKATRO ini bisa terbilang murah. Itu bila hanya dilihat dari bahan bahan rangkaian elektroniknya saja. Namun bisa dibilang sangat mahal bila Aki 12 volt penyuplai listriknya juga ndadak beli.

Lampu emergency ini bukan merupakan pilihan pertama dan utama, tapi hanya sekedar digunakan bila sudah benar benar kepepet pet pet.... mati lampu, emergency LED lupa tidak di charge, lilin sudah habis, emergency sentuh nyala belum sempat terbeli..... Jadi cobalah memanfaatkan rangkaian emergency lamp dibawah ini. Diiringi saran jangan beli aki 12 volt, tapi pinjam sebentar itu aki sepeda motor atau aki mobil.

Rangkaian ini lebih di arahkah kepada sahabat sahabat penggemar electronic kits, yang sedang lahap membuat berbagai experimen.

walaaaah panjang banggget mukaddimahnya,... ockeylah mari kita mulai merakit lampu emergency dengan bahan dasar tabung lampu TL neon bekas yang sudah mati dan biasanya dibuang begitu saja setelah sempat ganti yang baru.

Komponen yang dibutuhkan :
  1. Tabung Lampu TL (neon) bekas yang sudah mati.....
  2. Dua utas kabel untuk menyambukan listrik dari aki ke rangkaian lampu emergency
  3. Kawat tembaga email 0,3 mm atau 0,2 mm, sepanjang kira kira 4 meter
  4. Batang ferit bekas penala gelombang AM (radio jaman lama) sepanjang sekitar 3 cm
  5. Satu buah Transistor D313
  6. Satu buah Resistor ukuran 3K3
  7. Satu buah kapasitor (keramik) 2,2 nano (222)
  8. Satu buah ELCO ukuran 100uF / 25v


Barang nomor satu bisa diperoleh di gudang, atau bila sudah tidak tersedia lagi silakan beli di toko kayaknya masih ada persediaan tuh, jangan khawatir umurnya akan sangat lama, karena filament sudah putus pun asalkan didalam tabung TL masih ada serbuk neon berwarna putih, maka akan tetap menyala.

Barang dari nomor 2 hingga nomor 7 bisa dibeli di toko dan tidak sampai Rp. 10K sudah terpenuhi semua. Atau bila mau super ngirit, silakan datangi tempat loakan barang elektronik, disana pasti akan sangat murah.

Cara merangkainya, silakan amati gambar dulu, baru pelajari caranya :



Penjelasan gambar :
  1. Dengan didasari kertas semen atau kertas yang agak tebal agar batang ferit bisa digeser geser tapi jangan terlalu lonngar agar tidak mudah jatuh, mulailah membuat lilitan (spul) pada batang ferit, dimulai dari angka 1, setelah dapat 50 lilitan, keluarkan ujungnya dengan cara dilipat (lihat nomor 2). tanpa memutus kawat. Lanjutkan membuat lilitan, dan setelah mencapai 30 lilit, kembali keluarkan ujung dengan cara dilipat alias jangan diputus, dan lanjutkan kembali membuat lilitan sebanyak 90 lilit. Dengan demikian spul satu kawat tembaga itu memiliki 4 terminal yang saling berhubungan.
  2. Panaskan dengan solder + timah ke empat ujung terminal spul tersebut agar nantinya mudah untuk menyambung ke rangkaian berikutnya.
  3. Sambungkan secara langsung terminal spul 1 menuju dua buah titik, yang pertama menuju ke salah satu kaki neon, dan yang kedua menuju ke kaki KOLEKTOR transistor D313
  4. Terminal spul 2 di gunakan untuk masukan tegangan + dari aki 12 volt
  5. Sambungkan Terminal spul 3 menuju BASIS transistor D313, jangan langsung kesana, tapi harus melalui resistor 3K3 yang diparalel dengan kapasitor  222 (2n2)
  6. Sambungkan secara langsung terminal spul 4 pada salah satu kaki neon pada ujung yang tidak dipasangi kabel dari terminal spul 1
  7. Lihatlah.... salah satu kaki neon pada setiap ujung batang neon sama sekali tidak digunakan, hal seperti inilah yang menjadikan lampu TL sudah mati pun masih bisa menyala oleh rangkaian ini. Pemasangan salah satu kaki pada tiap ujung batang neon juga bersifat bebas pilih sesuka hati.
  8. EMITOR transistor D313 langsung di beri asupan listrik - (negatif) aki 12 volt
  9. Pasang ELCO 1000uF/25volt antar sumber tegangan + (positif) dan - (negatif), ini berguna untuk men stabilkan suplay listrik.
  10. Berilah aluminium pendingin secukupnya pada badan transitor D313, namun perlu diingat bahwa badan transistor ini terhubung dengan kaki kolektor, sehingga body beraliran listrik positif (+), jadi bila antara badan transistor dengan alluminium pendingin tidak diberi sekat (mika - isolator) sebaiknya hindari aluminium dekat dengan listrik negatif, atau langsung saja dibaut dengan body +. Namun yang lebih aman adalah dengan memasang mika isolator penyekat diantara bodi transistor dengan heatsink.
  11. Bila dirasa rangkaian ini sudah benar, coba sambungkan kaki EMITOR ke negatif aki dan Terminal spul 2 ke positif aki.
  12. Bila rangkaian benar, pasti lampu TL rongsokan itu akan menyala, perlahan geser geser posisi batang ferit untuk menemukan keadaan cahaya lampu yang paling terang,
  13. Agar tidak mudah korslet, pasang rangkaian pada selembar PCB
  14. Agar tidak terlalu banyak radiasi yang keluar, letakkan kit elektronik ini sedekat mungkin dengan lampu TL
  15. selamat mencoba.


NB :
Disarankan hanya menggunakan TL 10 watt, kasian itu aki....
Tapi bila ingin maksa atau memang dibutuhkan cahaya yang lebih terang demi kepentingan tertentu, silakan gunakan TL yang 15 watt, dengan diiringi penggantian komponen :
  1. Transistor D313 diganti dengan TIP3055
  2. Jumlah lilitan yang 90 lilit ditambah menjadi 120 lilit
  3. Sebaiknya gunakan aki mobil alias jangan aki sepeda motor, kasian cepet tekor nanti...
  4. Atau bila sangat terpaksa biarkan itu keadaan kit, dan hanya mengganti TL nya saja.
  5. Kayaknya hanya itu saja, tapi yang jelas setrum aki juga menjadi lebih cepat habis


bagikan Artikel ini melalui :

Demikian Posting tentang MEMBUAT EMERGENCY LAMP DENGAN NEON BEKAS YANG SUDAH MATI yang dapat guruKATRO sajikan, mohon maaf bila masih banyak kekurangannya, kritik dan saran serta pertanyaan dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Terima kasih