HEAD LAMP SUPRA X 125 JADI TERANG DAN AWET

Assalaamu alaikum sahabat guruKATRO,

Kali ini guruKATRO ingin berbagi pengalaman pribadi tentang mengganti lampu depan supra x 125, agar menjadi terang namun tetap awet alias tidak cepat mati!.

Sebenarnya, pola pikir untuk mengganti lampu utama sepeda motor ini sudah lama sekali, bahkan bisa dikatakan semenjak sepeda motor ini masih terbilang baru!, maklum.... bila dikendarai pada kwalitas jalan yang normal... memang tiada masalah. Tapi .... dengan ukuran lampu depan supra x 125 keluaran tahun 2010 standar pabrik (2 x 25 watt), guruKATRO sering merasa kesulitan berkendara bila di malam hari atau minimal bila keadaan sudah mulai gelap, dijalan bebatuan dan posisi menurun. Menggunakan gigi satu pun masih tetap terasa kurang terang.






Baca Juga :

Ini bisa disebabkan oleh peningkatan watt dari model lama yang hanya 2 x 18 watt menjadi 2 x 25 watt yang (mungkin) tanpa diiringi tindakan memperbesar kawat spul. Atau mungkin bisa kita maklumi bahwa adanya slogan Honda yang dari dulu memang mengutamakan awet, sehingga dia tidak mau mempercepat kematian bola lampu depan itu dengan cara tidak memberi asupan energi listrik yang lebih besar untuk lampu depan ???. Tapi apapun alasannya, yang jelas secara pribadi guruKATRO telah merasakan kesulitan mengendarai supra x 125 keluaran 2010 ini disaat melewati jalan yang menurun dan cukup licin.

Cari solusi dengan tanya di bengkel sepeda motor sana sini, seringnya hanya dapet jawaban berupa senyuman tipis sambil bergumam, "orang sudah dari sononya massss!!!".

Cari solusi via referensi rekan rekan googling.... kebanyakan nyuruh pasang resistor dengan nilai resistansi tertentu, antara body dengan kaki Dioda zener (pembatas voltage) yang terintegrasi dengan dioda pengisi batery, dan dibalut dengan nama kuprok/kiprok. Tapi guruKATRO yang punya latar belakang bingkil elektronik, jelas sangat tahu betapa riskannya cara seperti itu. sebab itu berarti menaikkan voltage dengan mengurangi kinerja zener, Misalnya kerja zener yang awalnya membatasi voltage setinggi 12,8 Volt, dengan dipasang Resistor itu, tegangan yang keluar bila tarik gas, bisa menjadi 15 Volt, Bila kualitas Resistor kurang baik, semakin panas, atau semakin lama pemakaian, maka nilai resistansinya akan membengkak, itu artinya akan mengurangi lagi kinerja zener, dan akibatnya tegangan akan semakin tinggi.

FATALLLL, semuaya piranti sepeda motor yang sistem kerjanya menggunakan jasa listrik dari spool (coil), pasti akan terbakar, karena mendapat asupan tegangan yang terlalu tinggi. Diatasi dengan menggunakan resistor 5 watt atau diatasnya pun.... tetap kurang baik, sebab tetap saja menaikkan tegangan, ditakutkan akan merusak piranti lain selain lampu itu sendiri, Seperti Aki akan cepat rusak! sebab di charge menggunakan tegangan yang lebih tinggi dari aturan sebenarnya, TIDAK MAU KAN?? gara gara cara itu AKI sepeda motor cepat rusak???. Jadi guruKATRO tidak mau menggunakan cara ini dan juga tidak menyarankan cara seperti ini.


===================
Ada juga Asumsi yang sangat "SALAH KAPRAH", yaitu dengan memperbesar ukuran (watt) lampu depan. Padahal tindakan itu hanya akan menambah redup itu nyala lampu. Terutama bila tidak diikuti dengan memperbesar ukuran kawat spul pembangkit listriknya. Untuk hal ini sangat mudah dengan hipotesa sbb:

Sediakan satu buah baterai yang biasa di jual di warung warung. Kita semua sudah tahu bahwa tegangan baterai itu pasti 1,5 volt, sekian amphere....(ukuran amphere tergantung ukuran dan pengaplikasian baterai).


Siapkan dua buah bola lampu senter (yang biasa dijual adalah ukuran 2 watt, 2,5 watt, 3 watt dan 3,5 watt) yang pertama dengan ukuran kecil, lampu yang lain lagi ukuran lebih besar dari yang pertama. Silakan cek dengan menyalakan satu persatu secara bergantian. Pasti akan ditemukan kesimpulan bahwa bila hanya dengan asupan satu buah baterai, maka lampu dengan ukuran watt lebih kecil menyala lebih terang dari lampu dengan ukuran watt lebih besar.


Kesimpulannya mengganti lampu dengan ukuran lebih besar hanya akan membuar tekor dan juga membuat cepat panas spul pembangkit listrik. Kecuali bila ukuran spul itu sudah memadai atau dimodifikasi agar memadai persyaratan untuk menyuplai tenaga listrik untuk kebutuhan yang lebih besar.


Itulah makanya guruKATRO berani menganggap tindakan "usaha untuk membuat lebih terang dengan cara diatas", sebagai tindakan yang "SALAH KAPRAH"


Tindakan itu bisa saja dilakukan, apabila suplai listrik dari spul benar benar memadai. Itupun tetap akan membawa dampak lain, misalnya saklar lampu depan menjadi lebih panas. Semakin panas maka semakin cepat rusak. Biasanya yang kena rusak terlebih dahulu adalah saklar (switch) HIGH/LOW BEAM, saklar jarak jauh dan jarak dekat lampu depan. Kerusakan akan terdeteksi dengan ciri kadang lampu mati mendadak, dan bila kita pencet berulang itu saklar jarak jauh/dekat, kadang lampu menyala kadang lampu mati mendadak.
==========================
Sampai akhirnya pada pertengahan tahun 2012, lampu depan sepeda montor guruKATRO mati sebelah, walaupun hanya satu filamen yang terputus, yaitu lampu depan bagian kiri untuk jarak pendeknya saja, tapi hal itu tetap saja membuat sang pengendara yang cukup sering keluar malam ini, merasa kurang nyaman juga. Waktu itu secara kebetulan adik guruKATRO yang punya bengkel "BUMIAYU MOTOR" di wilayah Citeureup, Bogor pulang kampung, dan membawa beberapa jenis bola lampu head lamp untuk sepeda motor. Ada beberapa yang pas untuk head lamp honda supra x 125, tapi sayang semua lampu itu mempunyai kekuatan daya 35 watt.

Padahal ukuran arus head lamp standar pabriknya adalah 2 x 25 watt = 50 watt.

Pertama dicoba pasang 2 x 35 watt ya jelas lah hasilnya menjadi sangat redup, jauh lebih redup dibanding awalnya. Akal akalan guruKATRO hanya pasang satu saja, 1 x 35 watt = 35 watt, hehehehehe..... lampu depan hanya satu dengan daya 35 watt, sungguh jauh lebih terang .... tapi tetap kurang enak digunakan, karena posisi lampu tidak tepat berada di tengah.

Beberapa bulan kemudian guruKATRO beli merk oooohhh begitu seraammmmmmnya .... halogeen... 2 x 25 watt... Tingkat kecerahan hampir sama dengan yang original, hanya saja ini lebih putih. Tapi ternyata setelah digunakan beberapa bulan, timbul noda hitam asap didalam bola kacanya, ini mungkin terjadi karena kwalitas vacumisasi yang kurang bagus.


Setelah berpanjang angan, ... mengingat ketika menggunakan lampu depan berkwalitas OK, 1 x 35 watt, beberapa bulan digunakan, tanpa ada noda hitam asap...... Kemudian guruKATRO mencari cari sepasang bola lampu yang berkwalitas, dengan daya dibawah 25 watt. ...... dan ditemukan merk yang biasa dikenal awet dan terang untuk produk lampu rumah..... tahu kan merk apa???? sippp!!!  beli 2 x 18 watt = 36 watt.

Dengan asumsi kepuasan dengan tingkat kecerahan dan ketahanan ketika menggunakan single lamp 35 watt, kini guruKATRO cukup PD memasang double lamp 2 x 18 watt = 36 watt.

Hasilnya sesuai dugaan, lampu sudah terang walaupun belum tarik gas.... selanjutnya,,,, secara kebetulan, guruKATRO diberi waktu untuk tes kwalitas lampu depan ini. pada saat guruKATRO ikut BINTEK KURIKULUM 2013 di Tegal, Lumayan akh..... Margasari - Balapulang bisa untuk tes kekuatan lampu..... gaspoll di jalan seputaran hutan jati, jalan yang sangat mulus namun terlalu sering sepi.... terutama kala pagi hari .... dengan lampu tetap dinyalakan..... 4 hari PP berarti kesempatan tes 8 x.... hasilnya bola kaca masih tetap jernih ... tanpa noda asap sedikitpun......

Akhirnya kutemukan juga lampu depan yang cukup terang dan awet ini, walaupun pastinya akan merugi bila jalan malam hari di jalan raya yang benar benar raya, karena dengan lampu hanyha 18 watt sungguh akan sangat kalah oleh lampu lampu dengan watt diatasnya ........ tapi kan guruKATRO tinggal di desa yang jauh dari keramaian, di pegunungan nan sejuk and sunyi ,,,,,...

NB :

Mumpung ingat sejarah !!!
Pada saat guruKATRO menggunakan lampu Philips M5 2x18 watt, pernah satu kali pulang dari Brebes sekitar pukul 10 malam, cukup nyaman dikala melalui jalan sempit antara Jatibarang hingga Margasari saja. Selebihnya sangat tidak nyaman sepanjang jalan lebar, cahaya lampu 2x18 watt seperti ditelan aspal, apalagi bila keadaan ramai, sangat sulit untuk menentukan pilihan jalan. Intinya mengganti lampu depan Supra x 125 yang aslinya 2x25 watt menjadi 2x18 watt hanya cocok untuk jalan sempit dan sepi saja, sama sekali  tidak macth bila kendaraan digunakan di jalan raya.


bagikan Artikel ini melalui :

Demikian Posting tentang HEAD LAMP SUPRA X 125 JADI TERANG DAN AWET yang dapat guruKATRO sajikan, mohon maaf bila masih banyak kekurangannya, kritik dan saran serta pertanyaan dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Terima kasih